Pengikut

Selasa, 08 April 2008

HARI-HARI DUNIA DI AKHIRAT

Sebelumnya, sudah disebutkan penghuni dunia, yang dulunya paling mewah hidupnya. Ketika ia dicelupkan sekali saja ke neraka, ia lupa seluruh kenikmatan dunia, yang pernah ia rasakan. Ia pun bersumpah tidak pernah merasakan kenikmatan apa pun padahal, ia penghuni neraka, yang dulunya orang dunia yang paling mewah hidupnya.
Beratnya siksa Hari Kiamat membuat manusia lupa semua perbuatan mereka di dunia. Di antara bentuk lupa mereka ialah mereka berselisih pendapat dan tidk ingat lagi berapa lama sesungguhnya mereka dulu hidup di dunia. Dalam hal ini, mereka terbagi ke dalam lima kelompok.

Kelompok Pertama Mengatakan Sepuluh Hari
Allah Ta’ala berfirman,

“(Yaitu) di hari ditiup sangkakala (terompet) dan Kami kumpulkan pada hari itu orang-orang yang berdosa dengan muka yang biru muram. Mereka berbisik-bisik di antara mereka, ‘Kalian tidak berdiam (Di dunia), melainkan hanya sepuluh (hari)’.” (Thaha: 102-103)

Orang-orang berdosa dikumpulkan tanpa cahaya dan wajah mereka berubah warnanya menjadi biru muram, karena beratnya siksa yang mereka alami dan dosa mereka yang tidak menyisahkan cahaya di wajah mereka. Sepertinya, kita lihat mereka di kaca TV saling berbisik sesama mereka, di pemandangan menjijikan. Mereka telanjang badan psersis seperti pertama kali mereka lahir ke dunia dan cemas ingat usia sebenarnya mereka hidup di dunia. Salah seorang dari mereka berkata kepada sebagian lain dengan suara pelan, “Kalian hidup hanya sepuluh hari di dunia.”
Jumlah ini pun, sepuluh hari, masih dianggap terlalu banyak oleh kelompok kedua, yang di dalamnya terdapat orang-orang lurus, cerdas, dan bijak. Kelompok dua tidak mengakui jumlah tersebut dan menegaskan mereka hidup di dunia kurang dari sepuluh hari.

Kelompok Kedua Mengatakan Satu Hari
Tentang kelompok ini, Allah Ta’ala berfirman,

“Kami lebih tahu apa yang mereka lakukan, ketika orang yang paling lurus jalannya di antara mereka berkata, ‘Kalian tidak berdiam (di dunia), melainkan hanya sehari saja’.” (Thaha: 104)

Sepuluh hari berkurang menjadi satu hari. Betapa hinanya dunia, yang mereka sembah selain Allah! Ya, dunia palsu yang mereka perjuangkan mati-matian dan mereka kira kekal abadi di dalamnya. lalu mereka kafir, mengembangkan praktek riba, minum minuman keras, berzina, berhukum dengan selain hukum yang diturunkan Allah Ta’ala, wanita-wanita mereka tampil norak, mengerjakan apa saja yang diharamkan dan dilarang Allah. Mereka tidak pernah menduga akan bertemu Allah Ta’ala pada suatu waktu dan ditanya banyak hal. Mereka tidak pernah membayangkan fakta penting bahwa mereka sendiri yang mengecilkan arti dunia, hingga mengatakan hanya hidup sehari di dunia. Satu hari ini pun, yang tadinya dikurangi dari sepuluh hari, masih dianggap terlalu banyak oleh kelompok lain dan mereka tidak menerima bilangan itu, karena saking beratnya siksa akhirat, yang membuat mereka semakin lupa dan saling berselisih paham tentang masa sebenarnya mereka hidup di dunia. Ada kelompok lain yang menganggap sebentar masa hidup mereka di dunia, sangat cepat, dan tidak mengakui bilangan sebelumnya, untuk menegaskan bahwa mereka hidup di dunia kurag dari sehari.

Kelompok Ketiga Mengatakan Kurang dari Sehari
Tentang kelompok ini, Allah Ta’ala berfirman,

“Allah bertanya, ‘Berapa tahun lamanya kalian tinggal di bumi?’ Mereka menjawab, ‘Kami tinggal sehari atau setengah hari, maka tanyakan kepada orang-orang yang menghitung.’ Allah berfirman, ‘Kalian tidak tinggal melainkan sebentar saja, kalau kalian mengetahui.’ Maka apakah kalian mengira sesungguhnya Kami menciptakan kalian secara main-main dan kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (Al-Mukminun: 112-115).

Sayyid Qutb Rahimahullah berkata, “Allah Subhanahu sudah tahu berapa lama sesungguhnya mereka hidup di dunia. Pertanyaan Allah pada ayat di atas merendahkan arti dunia dan mengecilkan hari-hari mereka di dalamnya. mereka membeli hari-hari abadi di akhirat dengan dunia. Di akhirat, mereka merasakan hidup mereka di dunia dulu pendek dan tidak lama. Mereka putus asa dan dada mereka sesak. Masa hidup mereka tidak banyak berarti bagi mereka. Mereka berkata, ‘Kami tinggal di bumi sehari, atau setengah hari. Tanyakan kepada orang-orang menghitung.’
Tapi itu jawaban sempit, putus asa, dan sedih! Jawaban balik atas jawaban orang kafir itu ialah, ‘Kalian hidup di bumi sebentar saja dibanding masa tingggal yang kalian jalani sekarang jika kalian bisa menghitung dengan baik.’
Allah berfirman, ‘Kalian tidak tinggal melainkan sebentarsaja, kalau kalian mengetahui.’ Setelah itu, mereka dihina dan dikecam keras atas pendustaan mereka kepada akhirat. Selain itu, Allah Ta’ala memberi penjelasan hikmah hari kebangkitan yang dirahasiakan sejak awal penciptaan makhluk. Allah berfirman, ‘Maka apakah kalian mengira sesungguhnya Kami menciptakan kalian secara main-main dan kalian tidak akan dikembalikan kepada kami?”
Mereka tidak hanya menyimpulkan masa hidup mereka di dunia setengah hari. Ada kelompok lain yang menolak pendapat sebelumnya dan menandaskan masa hidup mereka di dunia dulu kurang dari setengah hari.


Tidak ada komentar: